Bagaimana cara memilih indukan ikan arwana yang dapat dikembangbiakkan terkadang menjadi pertanyaan bagi kita yang akan beternak ikan arwana. Atau ikan arwana jenis apakah yang dapat ditangkarkan.
Menurut data yang ada, bahwa semua jenis arwana dapat dikembangbiakkan di luar habitatnya. Hal ini sudah terbukti dengan adanya beberapa orang yang telah berhasil melakukan pengembangbiakkan ikan arwana di Jawa, yang diluar habitat aslinya.
Untuk ikan arwana yang akan mendapatkan keuntungan jika dikembangbiakkan adalah ikan arwana jenis Super Red, Golden Red dan Red Fin. Hal ini dikarenakan harga dari ketiga jenis ikan arwana tersebut tergolong menggiurkan dipasaran, baik itu pasar lokal maupun pasar internasional. Seperti di pasar Asia yaitu Jepang, Hongkong, Singapura, dan juga Taiwan.
Mengawinkan ikan arwana berbeda jenis
Hal ini dapat saja dilakukan, misalnya ikan arwana jenis Banjar Red dikawinkan dengan arwana irian atau arwana hijau. Tapi jika ini dilakukan akan menghasilkan keturunan yang tidak memiliki kualitas yang baik, karena dipasaran harganya akan turun.
Hal ini disebabkan dari cara membedakan jenis ikan arwana dibedakan dari bentuk ciri fisik, seperti warna tubuh dan warna sirip ikan arwana. Karena pasar belum tentu akan tertarik.
Sehingga hal ini harus dipertimbangkan dengan matang sebelum kita mengawinkan ikan arwana, untuk lebih amannya mengembangbiakkan arwana dari indukan sejenis, misalnya Golden Red dengan Goldern Red, agar anakannya dapat diterima pasar dengan baik.
Usia indukan ikan arwana yang ideal
Indukan ikan arwana yang sudah memasukki usia sekitar 6 sampai 7 tahun termasuk indukan ikan arwana yang ideal, karena sudah matang kelamin. Untuk mengetahui umur ikan arwana dapat dilihat dari panjang tubuhnya atau dengan perhitungan sejak arwana tersebut dipelihara ketika masih kecil. Adapun untuk usia tersebut memiliki panjang tubuh sekitar 60 sampai 65 centimeter dan memiliki berat antara 4 sampai 4.5 kg.
Perlu di ingat jika kita akan mengawinkan arwana yang masih berumur muda atau dibawah 6 tahun kecil kemungkinannya mendapatkan hasil yang maksimal, karena ikan arwana matang kelamin pada umur 6 tahun. Untuk melakukan penjodohan juga memerlukan waktu yang sedikit lama dan bervariasi dapat mencapai tahunan. Jika calon indukan selalu berkelahi itu artinya harus mencari bibit lain.
Bentuk tubuh induk arwana yang baik
Selain usia, kita juga harus memperhitungkan bentuk tubuh bibit ikan arwana. Hal ini untuk mendapatkan hasil maksimal. Adapun ciri fisik bibit arwana betina harus tebal, terlihat gemuk, dan lebar.
Untuk bentuk tubuh bibit jantan terlihat gagah, ekornya meliuk-liku ketika berengan dan tubuhnya lebih panjang dari arwana betina. Untuk tampilan sisik dari induk arwana yang akan dibiakkan harus terlihat rapi, besar dan untuk warnanya tampak bersinar. Untuk bagian mata juga tidak julang dan sungutnya juga utuh. Untuk rahang besar dan tidak terdapat cacat.
Cara menentukan jenis kelamin ikan arwana
untuk menentukan jenis kelamin ikan arwana termasuk susah susah gampang. Terdapat dua cara untuk menentukan hal ini, yang pertama adalah dengan cara melihat organ reproduksinya, kemudian yang kedua dengan memperhatikan bentuk dari tubuhnya.
Untuk ikan arwana jantan akan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan jika di lakukan pengurutuan dari bagian perut ke arah kloaka. Tapi jika tidak mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan ikan tersebut adalah betina.
Selanjutnya membedakan melalui bagian tubuh dapat dilihat dari bentuk kepala, sirip punggung, dan bentuk tubuh. Untuk kepala arwana jantan bentuknya runcing sedangkan kepala arwana betina agak bulat, jika dilihat dari atas. Untuk bentuk tubuh jantan terlihat memanjang dan arwana betina terlihat melebar.
Selanjutnya untuk sirip punggung jantan bentuknya memanjang dan sedikit runcing, sedangkan bentuk sirip arwana betina bentuknya lebar. Tapi untuk lebih pastinya adalah cara yang pertama, dan dilakukan oleh orang yang sudah ahli.
Jika Indukan arwana sudah didapatkan, selanjutnya adalah cara merawat induk arwana sebelum dipijahkan.